Kamis, 25 Juni 2009

Antara Ilmu dan Harta

Dalam sebuah hadits, Rasulullâh pernah bersabda bahwa beliau adalah ilmu dan 'Ali-lah pintunya. Ketika kaum Khawârij mendengar ini, mereka merasa iri dan membenci Imam 'Ali kw. Kemudian memilih sepuluh pakar dan pembesarnya untuk melakukan dialog Imam Ali kw. Mereka sepakat untuk memberikan satu pertanyaan
yang sama kepada beliau. Apabila beliau mampu menjawab pertanyaan mereka dengan jawaban yang beda satu sama lain, maka mereka akan menganggap beliau sebagai seorang yang pintar seperti yang pernah Nabi saw.
Maka datanglah orang yang pertama dari Khawârij itu dan bertanya,Ali! Manakah yang lebih utama, ilmu atau harta?" lebih utama daripada harta" jawab Imam Ali kw
"Apa alasannya?" tanya orang tersebut adalah warisan para nabi sedangkan harta adalah warisan Qârun, dan Fir'aun dan yang lainnya " jawab Imam Ali. Orang itu pun
pergi setelah mendengar jawaban tersebut.
Kemudian datanglah Khawârij kedua dan menanyakan pertanyaan yang sama, Imam Ali pun menjawab, lebih utama daripada harta" jawab Imam Ali kw alasannya?" tanya orang tersebut itu harus dijaga olehmu sedangkan ilmu akan menjagamu" Kemudian
orang itu pun pergi setelah mendengar jawaban tersebut.
Setelah itu, orang ketiga dari mereka menemui Imam Ali dan menanyakan yang sama, dan Imam Ali pun menjawab, lebih utama daripada harta" jawab Imam Ali kw alasannya?" tanya orang tersebut. harta itu akan mempunyai musuh yang banyak, sedangkan pemilik
ilmu mempunyai teman yang banyak". Kemudian orang itu pun pergi mendengar jawaban tersebut.
Kemudian datanglah Khawarij yang keempat menanyakan pertanyaan yang Imam Ali kw menjawab, lebih utama daripada harta" jawab Imam Ali kw alasannya?" tanya orang tersebut. engkau menggunakan harta itu maka harta itu pun akan berkurang, jika ilmu yang kau punyai kau gunakan maka ilmu itu pun akan Setelah mendengar jawaban tersebut, orang itu pun pergi. itu utusan kelima dari mereka mendatangi Imam Ali kw dan pertanyaan yang sama maka beliau pun menjawab, lebih utama daripada harta" jawab Imam Ali kw alasannya?" tanya orang tersebut.
"Pemilik harta dipanggil dengan sebutan si kikir dan sebutan yang sedangkan pemilik ilmu dipanggil dengan nama keagungan dan Setelah puas dengan jawaban itu, ia pun pergi. datanglah orang keenam menanyakan hal yang sama, dan Imam Ali pun menjawab,
"Ilmu lebih utama daripada harta" jawab Imam Ali kw alasannya?" tanya orang tersebut.
"Harta itu harus dijaga dari pencuri, sedangkan ilmu tidak perlu darinya". Setelah puas dengan jawaban beliau, orang itupun pergi.
Orang ketujuh dari mereka datang menemui Imam Ali kw dengan mengajukan yang sama, maka beliau pun menjawab, lebih utama daripada harta" jawab Imam Ali kw alasannya?" tanya orang tersebut. harta itu akan dihisab pada hari kiamat, sedangkan pemilik
ilmu akan diberi syafa'at pada hari itu". Setelah mendengar jawaban ia pun pergi
Setelah itu utusan kedelapan dari mereka menemui Imam Ali kw dengan yang sama, beliau menjawab, lebih utama daripada harta" jawab Imam Ali kw alasannya?" tanya orang tersebut. akan menyusut dengan lama disimpan dan dimakan waktu, sedangkan
ilmu takkan pernah aus dan takkan pernah binasa"Kemudian ia pun pergi mendapat jawabannya. datanglah utusan kesembilan dan menanyakan pertanyaan yang
sama, Imam Ali kw pun menjawab,
"Ilmu lebih utama daripada harta" jawab Imam Ali kw alasannya?" tanya orang tersebut.
"Harta itu dapat mengeraskan hati, sedangkan ilmu dapat menerangi Setelah mendenga jawaabn tersebut, ia pun kembali pada kaumnya. mereka mengirim utusan terakhir untuk menanyakan pertanyaan sama, maka Imam Ali kw menjawab, lebih utama daripada harta" jawab Imam Ali kw alasannya?" tanya orang tersebut.
"Pemilik harta suka mengakui dirinya sebagai raja, sedangkan pemilik mengakui dirinya sebagai seorang hamba" Khawârij yang kesepuluh inipun pergi dan Imam Ali kw berkata, sekiranya mereka masih menanyakan hal yang sama lagi, maka saya menjawabnya dengan jawaban yang berbeda pula selama saya masih Setelah melakukan dialog ini, sepuluh Khawarij itu pun datang untuk diri dan mereka percaya bahwa Imam Ali kw adalah benar seorang yang 'alim.
Dari kisah diatas, kita bisa mengambil hikmah bahwa begitu berharga tingginya nilai suatu ilmu dibanding hanya setumpuk harta. Begitu nilai ilmu, Imam Ali kw pernah berkata : " Aku adalah hamba orang yang mengajarkan ilmu walaupun satu huruf". Adapun mengenai harta, seorang ulama sufi, Imam Hasan al-Bashri pernah
mengatakan bahwa esensi harta itu adalah sesuatu yang halalnya akan dan haramnya akan disiksa. Kisah diatas juga mengingatkan kita lebih giat lagi mencari dan menelusuri ilmu-ilmu yang bisa bagi kita sepanjang masa. Dan tentunya niat kita dalam
mencarinya pun harus dilandasi dengan kemurnian hati untuk memperolehNya dan menggapai ketenteraman jiwa dalam menghambakan diriNya. Wallâhu a'lam bish-shawâb.
 
;