Selasa, 01 Juli 2008

Ya Rozzaq....Engkaulah Sebaik-baik Pemberi Rezeki

Setelah melahirkan saya memutuskan tidak bekerja.Kondisi di rumah tdk memungkinkan utk memiliki pengasuh. Lagipula sy sangat ingin merawat sendiri putri kami bernama Sariyya-yg sekarang sudah berusia 3 tahun. Saya tdk mau kehilangan momen berharga perkembangan Sariyya yg tdk bisa diulang.Saya jg ingat pesan almarhumah ibu saya agar saya merawat sendiri anak2saya.
Saya menikmati kehidupan baru sebagai ibu rumah tangga. Tiba2 saja suami saya terkena PHK. Tapi saya menghadapi dengan santai. Saya yakin rezeki utk kami tdk akan putus. Krn bukan perusahaan suami saya yg memberi kami makan.Allah-lah yg memberi kami rezeki.Saya memang sedikit bingung. Tabungan menipis. Mertua menyuruh saya kembali bekerja. Saya menolak. Suami melarang.Saya katakan kpd suami, mari kita berdoa, minta rezeki kpd Allah.
Pada keadaan ekomomi morat marit saya ingat pesan Prof. Ahmad Mansyur Suryanegara. Menurut beliau, kalau kita sedang bingung menghadapi masalah
yg masih tanda tanya besar, banyak-banyaklah membaca Yaa Sin. Bukan Surat
Yaa Sin. Tapi zikir membaca Qur'an. Hanya satu ayat saja. Yaa Siin. Yaa Sin adalah sebuah ayat yg menyimpan rahasia. Begitu pula dgn rahasia kehidupan kita. Itu sebabnya saya laksanakan zikir Yaa Sin, sebanyak-banyaknya.
Setelah membaca Yaa Sin, saya jg teringat guru saya, DR. Nana Sumarna,
yg mengatakan, mintalah semua yg kita inginkan kepada Allah yg
memiliki 99 sifat.Jika butuh rezeki, panggilah Allah dgn sifat-Nya Yang Memberi Rezeki (Yaa Rozzaq).
Jika butuh jodoh, panggilah Allah dengan sifat-Nya yang Maha Pengasih (Yaa Rohman),sandingkan dengan jodohnya (Yaa Rohiim).
Zikir Yaa Rohman Yaa Rohiim adalah yg saya baca ba'da sholat subuh ketika saya masih belum menemukan jodoh. Saya mengikuti nasihat Prof. Mansyur dan Pak Nana. Keduanya mengingatkan, bukankah Allah sendiri yg menganjurkan kita utk berbuat demikian.
"..Serulah Allah atau serulah Ar Rohman, dengen nama-nama yeng mana saja kamu seru. Dia mempunyai al asmaul husna.." QS:17, ayat 110).
Saya laksanakan zikir Yaa Rozzaq setelah bertahajjud.Pertama kali melakukannya,entah kenapa,saya membacanya sebanyak 2000 kali. Yaa Rozzaq! Demikian mulut saya terus menyebut nama-Nya.Besoknya saya lakukan hal yg sama. Perasaan saya sangat yakin. Allah akan mendengar panggilan saya.Beberapa waktu kemudian, seorang teman yg bekerja di sebuah penerbit buku terkenal di Bandung menelpon saya.Dia meminta saya utk menulis sebuah buku.
Saya terperanjat. Oh,inilah rezeki untuk saya. Katanya, "Tapi kamu kerja
di rumah aja ya..!" Alhamdulillah, lagi-lagi saya bersyukur dlm hati.
Saya diberi pekerjaan, tapi tdk harus meninggalkan putri saya yg sedang lucu-lucunya. Itulah yg saya harapkan, itulah yg saya ucapkan dlm doa2 saya. Allah mengabulkan semuanya.
Seminggu kemudian saya dipanggil ke kantornya utk menandatangani Surat
Perjanjian Kerja.Saya dtg bersama suami & anak saya. Ketika teman saya menyodorkan surattersebut,saya terperanjat membaca angka rupiah yg
tertera dgn jelas. Rp2.000.000, Itu honornya. "Ini kanbaru permulaan", kata teman saya. Ingatan saya tiba-tiba melayang kpd zikir Yaa Rozzaq yg pernah saya lakukan. Saya membaca 2000 kali nama-Nya. Allah memberi saya 2 Apakah ini hanya kebetulan belaka? Selesai menulis buku tersebut, tampaknya teman saya merasa puas. Ia langsung menugaskan saya menulis satu buku lagi. Kembali saya diberi upah 2
jt nilai yg kecil mungkin untuk seorang penulis, tapi bagi saya terasa luar biasa nikmat.
Begitulah, saya yakin, honor 2 juta rupiah berturut-turut dari hasil saya
menulis buku ada hubungannya dgn zikir Yaa Rozzaq 2000 kali berturut-turut yang saya lakukan. Itu sebabnya saya semangat untuk berzikir lagi. Saya ingin membuktikan bahwa Allah tidak pernah mengecewakan hamba-Nya. Zikir Yaa Rozzaq saya tambah. Lebih dari 2000 kali.
Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [Al Baqarah 45 )
 
;